Total Tayangan Halaman

Kamis, 11 April 2013

HAK FITRAH MANUSIA


Homosexual dan Hak Asasi Manusia (HAM)
Penggiringan opini bahwa islam adalah agama yang tidak menjungjung tinggi HAM dilandasi oleh setiap islam dalam mengharamkan homosexualitas. Manusia dengan kecerdasan berfikirnya pada akhirnya cenderung menghasilkan kehidupan duniawi pada aspek kebebasan hidup manusia didunia semata. Pola fikir ini seakan menggrogoti firman Ilahi dan fiktif Tauhid.  Pola fikir manusia modern seakan bergerak kearah tingginya rasionalitas dan penjaminan kebebasan manusia. Kelompok mumayiz yang menganggap bahwa HAM beradaa ditingkat tertinggi dalam segala aspek kehidupan yang mengarahkan opini bahwa islam adaalah agama anti HAM, ketegasan islam dalam mengharamkan homosexualitas, dan dituangkan oleh para mumayiz bahwa HAM adalah kebebasan manusia untuk menentukan pilihan akan segala hal pribadinya termasuk orientasi sexual. Mendukung kebenaran homo sexual berarti mengingkari kesucian Firman Allah SWT, ini merupakan kesesatan yang nyata.
Iman artinya percaya, ketidak percayaan pada Al-Qur’an bukti lemahnya Iman, padahal Allah Sudah menjamin kebenaran dan kesucian Al-Qur’an. Seperti yang tersuran dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah : 2
y7Ï9ºsŒ Ü=»tGÅ6ø9$# Ÿw |=÷ƒu ¡ ÏmÏù ¡ Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ  
Artinya :  Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa

Islam Dan Perbudakan
Beberapa kalangan khususnya kaum yang menegakan penjaminan HAM menganggap bahwa islam sebagai agama yang merendahkan HAM dan tidak tegas menghapuskan perbudakan. Alasannya tidak ada ayat dan hadist yang mengharamkan perbudakan. Dimata para pemikir yang melibatkan diri sebagai kalangan islam modern, posisi tenaga kerja khususnya bekerja sebagai pembantu rumah tangga adalah perumunan budak diabad 21. Namun, tidak akan menuding syari’at islam sebagai pembuat system.
Sabda Rosul yang artinya : “memerdekakan seorang budak akan terhindar dari api neraka”.
HAM dalam kacamata islam tidak berlaku didunia saja. Ketika manusia mampu menjaga kesuciannya dengan cara menjaga prilakunya didunia sesuai junjungan islam maka ia memperoleh hak asasinya beupa kenikmatan surgawi dan terbebas dari api neraka. Memerdekakan budak adalah sebuah perkara mengembalikan fitrah manusia dan islam tidak hanya mendapat kemuliaan hambanya yang mampu memerdekakan budak didunia saja, tetapi sudah terjamin di hari akhir kelak.
Perbudakan Dimasa Lampau
Prinsip utama dalam penegakan HAM adalah penghapusan perbudakan. Budak pada dasarnya adalah manusia yang diperlakukan sebagai bagian kekayaan dari seseorang, budak layaknya binatang ternak, bisa berstatus sebagi harta yang dapat diperjual belikan dan dijadikan sebagai jaminan utang piutang. Budak wanita tidak memiliki hak asuh atas anak yang dilahirkan dari rahimnya sendiri. Perbudakan tidak mendapatkan hak layaknya manusia.
(#rßç6ôã$#ur ©!$# Ÿwur (#qä.ÎŽô³è@ ¾ÏmÎ/ $\«øx© ( Èûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur $YZ»|¡ômÎ) ÉÎ/ur 4n1öà)ø9$# 4yJ»tGuŠø9$#ur ÈûüÅ3»|¡yJø9$#ur Í$pgø:$#ur ÏŒ 4n1öà)ø9$# Í$pgø:$#ur É=ãYàfø9$# É=Ïm$¢Á9$#ur É=/Zyfø9$$Î/ Èûøó$#ur È@Î6¡¡9$# $tBur ôMs3n=tB öNä3ãZ»yJ÷ƒr& 3 ¨bÎ) ©!$# Ÿw =Ïtä `tB tb%Ÿ2 Zw$tFøƒèC #·qãsù ÇÌÏÈ  
Artinya : sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (Q. S An-Nissa : 36)
Budak Mulia Dalam Islam
1.    Bilal
Bilal dimerdekakan oleh Abu Bakar. Bilal adalah orang pertama yang mengumandangkan adzan dan mampu menggetarkan hati umat muslim. Bilal tercatat sebagai tinta emas dalam sejarah islam.
2.    Siti Hajar
Siti hajar adalah budak yang dimiiki siti sarah istri Nabi Ibrahim As. Namun, pada akhirnya Nabi Ibrahim menikahi siti hajar dan dikaruniai keturunan yang diberi nama Nabi Ismail As. Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah SWT untuk membawa siti hajar dan anaknya ke daerah yang kering dan tandus. Inilah ujian tauhi siti hajar. Lembah yang dihuni oleh siti hajar dan Nabi Ismail As adalah cikal bakal kota mekkah. Siti hajar mencari sumber air ke bukit safa untuk Nabi Ismail As karena Nabi Ismail menangi kehausan, tetapi dibukit safa itu siti hajar tidak menemukan sumber air. Kemudian ia berlari ke bukit lainnya yang bernama bukit marwah. Tangisan Nabi Ismail semaki keras dan menambah kepanikan siti hajar. Siti hajar berlari dari bukit safa ke bukit marwah untuk mendapatkan sumber air hingga 7x. Pada akhirnya hal ini diabadikan sebagai sa’i dan air mata yang dikeluarkan oleh Nabi Ismail diabadikan sebagai air zan-zam yang mana air zam-zam ini tidak akan mongering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar