Sebelum menyentuh makna bacaan
shalat yang luar biasa, termasuk juga aspek olah rohani yang dapat melahirkan
ketenangan jiwa, atau jalinan komunikasi antara hamba dengan Tuhannya, secara
fisik shalat pun mengandung banyak keajaiban.
Setiap gerakan shalat yang
dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan.
Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta
istiqamah dan konsisten dilakukan
Dalam buku Mukjizat Gerakan
Shalat, diungkapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan
mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka
pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh,
membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta
membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh yaitu arteri jantung
Kita dapat menganalisis kebenaran
sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal.“Jika engkau berdiri untuk
melaksanakan shalat, maka bertakbirlah.”
Saat takbir Rasulullah SAW
mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR
Bukhari dari Abdullah bin Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan
ketika bangkit dari rukuk.
Beliau pun mengangkat kedua
tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar
bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh
balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur
keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh
terjaga.
“Rukuklah dengan tenang
(tumaninah).” Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan
di atas lutut (HR Bukhari dari Sa’ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya? Rukuk yang
dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang
yang berisi sumsum tulang belakang sebagai syaraf sentral manusia beserta
aliran darahnya.
Rukuk pun dapat memelihara
kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan
betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori
dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga
dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke tempat sujud.
“Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak.” Apa maknanya? Saat
berdiri dari dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah,
sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan
darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah
pingsan secara tiba-tiba. “Selepas itu, sujudlah dengan tenang.”
Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi. “Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang.” Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Subhanallah!
Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi. “Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang.” Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Subhanallah!
Masih ada gerakan-gerakan shalat
lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan, termasuk keutamaan wudhu. Semua
ini memperlihatkan bahwa shalat adalah anugerah terindah dari Allah SWT bagi
hambanya yang beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar