Total Tayangan Halaman

Kamis, 18 April 2013

Inovasi Pendidikan


A.  Pengertian dan Hakikat Inovasi Pendidikan
Adapun pengertian inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dengan yang ada sebelumnya serta sengja diusahakan untuk meningkatka kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan.
Dalam konteks ini, pengertian inovasi disamakan dengan pembaruan, meskipun pada esensinya antara inovasi danpembaruan memiliki pengertian yang sedikit berbeda, di mana biasanyapada inovasi perubahan-perubahan yang terjadi hanya menyangkut aspek-aspek tertentu, dalam arti lebih sempit dan terbatas, sedangkan pembaruan biasanya perubahan yang terjadi adalah menyangkut berbagai aspek dan bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan secara total atau keseluruhan. Jadi, skop pemabruan pada dasarnya adalah lebih luas.
Adanya tindakan mengatur kembali jenis dan pengelompokan pelajaran, waktu, ruang kelas, cara-cara penyampaian pelajaran, sehingga dengan tenaga, alat, uang dan waktu yang sama dapat dijangkau jumlah sasaran siswa yang dicapainya kualitas yang lebih tinggi merupakan contoh tindakan inovatif.
Dikarenakan besar dan kompleksnya permasalahan pendidikan kita sekarang, apalagi pada masa mendatang. Sementara itu mengingat keterbatasan dana dan kemampuan yang dimiliki, maka tindakan inovasi atau pembaruan sangatlah diperlukan. Kendatipun demikian hal yang perlu diperhatiakan adalah bahwa sesuatu yang baru belum tentu baik, maksudnya belum tentu inovatif.
Sebagai tujuan utama dari inovasi adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni meningkatkan kemempuan dari sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah dicapai dengan sebaik- baiknya. Tujuan yang direncanakan mengharusakan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin dicapai, yang sedapat mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan antara keadaan sesuadah dan sebelum inovasi diadakan.

B.  Masalah-masalah yang Menuntut Inovasi
Pada dasarnya banyak hal yang menuntut diadakannya inovasi pendidikan di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa dipungkiri mengakibatkan kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosila, ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Diakui bahwa sistem pendidikan yang kita miliki dan dilaksanakan selama ini masih belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut, sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif dan aktif, yang sesuai dengan tuntutan dan keinginan masyarakat luas.
  1. Pertambahan penduduk
Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya perubahan-perubahan, sekaligus bertambahnya masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara kumulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang memadai.
  1. Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
Munculnya gerakan inovasi pendidikan bberkaitan erat dengan adanya berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi dewasa ini, yang salah satu penyebabnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.
  1. Menurunnya kualitas pendidikan
Kualitas pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya sejumlah perubahan. Sebab bila tidak demikian, jelas tidak akan berakibat fatal dan akan terus ketinggalan.

  1. Kurang adanya relevansi antara pendidik dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun
Bagaimanapun dalam era moderen sekarang, masyarakat menuntut adanya lembaga pendidikan yang benar-benar mampu diharrapkan, terutama yang siap pakai dengan dibekali keahlian yang diperlukan dalam pembangunan.
  1. Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta belum tumbunya suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan ini dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang. Kenyataan seperti ini disebabkan masih minimnya pengetahuan dan wawasan masyarakat untuk membangun dirinya kepada kamajuan-kemajuan.

C.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan
  1. Visi terhadap pendidikan
Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan orang tua, lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, masyarakat dan negara. Tujuan pendidikan diabdikan untuk kebahagian individu, keselamatan masyarakat dan kepentingan negara.
  1. Faktor pertambahan penduduk
Pertambahan penduduk yang cepat merupakan faktor yang sangat menentukan dan berpengaruh besar terhadap penyelenggaraan pendidikan, karenanya menuntut pembarua-pembaruan dibidang pendidikan. Misalnya saja bagaimana menyediakan gedung sekolah, tenaga guru, buku-buku dan fasilitas-fasilitas lain.
  1. Pengembangan ilmu pengetahuan
Tanggapan yang biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan ialah dengan memasukan penemuan dan teori baru dalam kurikulum sekolah.
  1. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan
Berkenaan dengan hal tersebut, maka pendidikan dapat diperoleh di sekolah maupun di luar sekolah karena salah satu tuntutan diadakan inovasi di dalam pendidikan adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

D.  Tujuan Inovasi Pendidikan dan Cara-cara Pencapaianya
Peranan pendidikan dan tingkat perkembangan manusia merupakan faktor yang dominan terhadap kemampuannya untuk menanggapi masalah kehidupannya sehari-hari. Tingkat kemajuan suatu bangsa juga dapat ditinjau dari tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin baik tingkat pendidikan masyarakat, maka semakin maju pula bangsanya, sebaliknya semakin terpuruk dan rendahnya pendidikan rakyatnya, jangan diharapkan bangsanya akan maju.
Setiap masalah pendidikan berkaitan erat dengan segi kehidupan yang lain, masalahnya bersifat kompleks, sesuai dengan kehidupan masyarakat. Secara sederhan masalah pendidikan dapat dikelompokan ke dalam beberapa jenis, yaitu:
1.      Masalah pemerataan
2.      Masalah mutu
3.      Masalah efektifitas dan relevansi
4.      Masalah efisien
Adapun pemecahan masalah-masalah pendidikan yang kompleks itu dengan cara pendektan pendidikan yang konvensional sudah dianggap tidak efektif. Karena itulah inovasi atau pembaharuan pendidikan sebagi prespektif baru dalam dunia kependidikan mulai dirintis sebagai alternatif untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara konvensional secara tuntas.
Dengan demikian, inovasi pendidikan dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan yang menyongsong arah perkembangan dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan yang lebih pesat.
Secara lebih rinci tentang maksud-maksud diadakannya inovasi pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1        Pembaharuan pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap masalah-masalah pendidikan
Tugas pembaharuan pendidikan adalah memecahkan masalah-masalah yang dijumpai dalam dunia pendidikan baik dengan cara yang konvensional maupun dengan cara yang inovatif. Titik pangkal pembaharuan pendidikan adalah masalah pendidikan yang aktual, yang secara sistematis akan dipecahkan dengan cara inovatif.
Adapun masalah-masalah pendidikan yang perlu dipecahkan melalui inovasi tersebut adalah :
a.       Kurang meratanya pelayanan pendidikan
b.      Kurang serasinya kegiatan belajar dengan tujuan
c.       Belum efisien dan ekonomisnya pendidikan
d.      Belum efektif dan efesiennya sistem penyajian
e.       Kurang lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan
f.       Kurang dihargainya unsur kebudayaan nasional
g.      Belum kokohnya kesadaran, identitas dan kebanggaan nasional
h.      Belum tumbuhnya masyarakat yang gemar belajar
i.        Belum tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna dan mudah diperoleh
j.        Belum meluasnya kesempatan kerja ( bpembuatan dan pemanfaat teknologi komunikasi : software dan hardware)
  1. Sebagai upaya untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis
Pembaruan pendidikan dilakukan adalah dalam upaya problem solving yang dihadapi dunia pendidikan yang selalu dinamis dan berkembang.
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh dalam pencapaian tujuan yang dimaksud adalah :
1.      Cara pemerataan dan peningkatan kualitas melalui :
a.       Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar lewat penataran-penataran
b.      Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses belajar anak didik
c.       Memantapkan nilai, sikap, nketerampilan dan kesadaran lingkungan pada anak didik
2.      Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas) meliputi :
a. Memberikan latihan keterampilan bagi mereka yang tidak pernah  sekolah
b. Penyebaran pesan-pesan yang merangsang kegiatan belajar dan partisipasi untuk ikut membangun
3.   Dengan cara meningkatkan keserasian pendidikan dan pembangunan, yaitu dengan :
a.   Menanamkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang fungsional untuk kehidupan dimasyarakat
b.  Membentuk kemampuan untuk memahami dan memecahkan persoalan yang aktual dalam masyarakat
4.   Dengan cara meningkatkan efektifitas dan efesiensi sistem penyajian
Memberikan kebebasan belajar sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan ke arah perkembangan yang optimal
  1. Dengan cara melancarkan sistem informasi kebijakan, yaitu de ngan :
a.       Mengusahakan tersedianya saluran komunikasi dua arah yang cepat, kon tinu dan dapat diandalakn
b.      Mengusahakan adanya komunikasi terbuka demi kontrol dan partisipasi sosial

E.  Beberapa Contoh Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
1.   Proyek printis sekolah pembangunan (PPSP)
Semula proyek ini dimaksudkan untuk mencobanya bentuk sistem persekolahan komprehensif dengan nama “sekolah pembangunan”. Kerangka sistem ini secara umum digariskan dalam Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 0172 Tahun 1971. dalam surat keputusan tersebut, terdapat beberapa pokok pikiran mengenai hakikat Sekolah Pembangunan, yang menyangkut relevansi sekolah dengan kebutuhan masyarakat, yaitu :

a.       Adanya integrasi sekolah dan masyarakat serta pembangunan
b.      sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat merupakan tenaga kerja produktif
c.       sekolah menghasilkan manusia terdidik dengan pengertian kesadaran ekologi, baik lingkungan sosial, fisik maupun biologis
d.      sekolah menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan, merangsang  sesuai dengan tuntutan zaman untuk pendidikan watak, pengetahuan,, kecerdasan, keterampilan, kemampuan berkomunikasi dan kesadaran ideologi.
e.       Sekolah menciptakan keseimbangan fisik emosional intelektual, kultural dan spiritual, serta keseluruhan pemabngunan masyarakat.
f.       Sekolah memberi sumabngan bagi ketahanan nasional dan ikut serta dalam pemabnguan masyarakat.
Adapun dalam PPSP yang diserahi tugas percobaan ini, adalah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Percobaan pada masing-masing IKIP di Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Ujung Pandang.
Melalui delapan PPSP ini akan disusun suatu sistem  pendidikan dasar dan menengah yang:
a.       Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu yang diwujudkan dengan melalui progran-program pendidikan yang sesuai.
b.      Merupakan dasar dari pendidikan seumur hidup
c.       Efisiensi dan realistis sesuai dengan tingkat kemampuan pembiyaan oleh keluarga masyarkat dan penerintah.
2.      Pengajaran dengan sistem modul
Sistem pengajaran dengan pengajran modul ini bertujuan terutama untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas belajar mengajar di sekolah, utamanya yang berkaitan dengan penggunaan waktu, dana, fasilitas dan tenaga secara tepat guna dalam mencapai tujuan secara optimal.


3.      Proyek pamong
Pemong merupakan singkatan dari pendidikan anak oleh masyarkat, orang tua dan guru. Proyek pamong bertujuan untuk mendapatkan alternatif-alternatif sistem penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif, ekonomis dan merata yang disesuaikan dengan kondisi daerah tempat tinggal.
4.      SMP Terbuka
SMP Terbuka merupakan sekolah yang kegiatan sekolahnya sebagian besar diselenggarakan diluar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran melalui berbagai media dan interaksi yang terbatas antara guru dan murid.
a.       Tujuan dan karakteristik SMP Terbuka
Secara umum tujuan SMP Terbuka sama dengan tujuan pendidikan umum SMP, agar lulusannya:
v    Menjadi warga megara yang baik sebagaimana manusia yang utuh, sehat dan kuat lahir batin.
v  Menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan kelanjutan dari pendidikan di sekolah dasar.
v  Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajarannya ke SLTA dan untuk terjun ke masyarakat.
v  Meningkatkan disiplin siswa.
v  Menilai kemajuan siswa dan memantapkan hasil pelajaran media.
b.      Cara belajar di SMP Terbuka
v  Dengan tatap muka.
v  Melalui radio.
v  Melalui media cetak.
v  Belajar melalui kaset,modul dan gambar-gambar.
c.       Tenaga pelajar di SMP Terbuka
v  Guru pembina.
v  Guru pembimbing.


d.      Perkembangan SMP Terbuka
Dilihat  dari tahap penyebarannya, dilaksanakan secara bertahap setelah diadakan evaluasi terhadap SMP Terbuka dan disesuaikan dengan:
v  Pertumbuhan kebutuhan program SMP Terbuka bagi anak usia sekolah di tingkat sekolah.
v  Kondisi pembiayaan dan kondisi persiapan tenaga yang akan melaksanakan SMP Terbuka.
5.      Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN dapat diartikan bahwa sebagai kegiatan intra kulikuler dan dilaksanakan dengan penempatan mahasiswa dari satu tinggkat study tertentu dalam kesatuan-kesatuan antara disiplin ilmu pengetahuan (inter disipliner) di daerah-daerah meliputi sejumlah desa untuk waktu tertentu. Dengan demikian KKN merupakan salah satu bentuk pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan penelitian, yang terutama oleh mahasiswa oleh bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah yang dilaksanakan secara interdisipliner dan intra kulikuler.
KKN dimaksudkan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa tentang problem pembangunan di daerah pedesaan sebagai unsur pendidikan dan penyediaan sumberdaya yang terdiri dari tenaga muda yang berpendidikan untuk pendidikan dan pembangunan di daerah  pedesaan atau dengan kata lain bahwa KKN merupakan perwujudan Tridarma Perguruan Tinggi.
6.      Radio pendidikan
Ada beberapa tujuan dalam penyelenggaraan  radio pendidikan yaitu:
a.       Menunjang penataran tatap muka yang diselenggarakan oleh proyek pembinaan  sekolah dasar.
b.      Memperkaya sumber belajar maupun bahan-bahan penataran yang ada,  menjaga kesinambungan pembinaan kemampuan, serta memantapkan penataran yang telah diikuti oleh para guru dilapangan.
c.       Meningkatkan penyebaran penataranguru secara lebih merata cepat kedaerah-daerah yang sukar dijangkau secara fisik.
d.      Mendorong tercapainya prinsip belajar seumur hidup bagi guru.
e.       Menjalin terpeliharanya kontak antara sesama guru dan antara guru dengan sumber belajar, dalam hal ini para pengasuh siaran radio pendidikan.
7.      Televisi pendidikan
Dengan kian majunya ilmu pengetahuan dan teknologi akan mempengaruhi berbagai sektor berbagai sektor masyarakat, sehingga mau tidak mau orang harus berupaya menyesuaikan diri.
Tak kecuali dunia pendidikan, ditengah maraknya perkembangan, pertelevisian di Indonesia, maka dunia pendidikan pun berkeinginan memanfaatkan televisi tersebut sebagai media dalam pelaksanaan pendidikan. Program siaran televisi pendidikan dibedakan menjadi dua, TV pendidikan anak-anak dan TV pendidikan untuk umum.
8.      Sekolah unggulan
Salah satu tujuan sekolah unggulan adalah menjaring dan sekaligus mengembangkan kader bangsa yang baik, dalam artian memiliki kelebihan dalam berbagai aspek dibandingkan dengan kader bangsa pada umumnya sehingga ia mampu mengantisipasi dan menjawab berbagai tantangan zaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar