A.
Pengertian dan Hakikat Inovasi Pendidikan
Adapun pengertian inovasi pendidikan
adalah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif, berbeda dengan yang
ada sebelumnya serta sengja diusahakan untuk meningkatka kemampuan dalam rangka
pencapaian tujuan tertentu dalam pendidikan.
Dalam konteks ini, pengertian inovasi
disamakan dengan pembaruan, meskipun pada esensinya antara inovasi danpembaruan
memiliki pengertian yang sedikit berbeda, di mana biasanyapada inovasi
perubahan-perubahan yang terjadi hanya menyangkut aspek-aspek tertentu, dalam
arti lebih sempit dan terbatas, sedangkan pembaruan biasanya perubahan yang
terjadi adalah menyangkut berbagai aspek dan bahkan tidak menutup kemungkinan
terjadi perubahan secara total atau keseluruhan. Jadi, skop pemabruan pada
dasarnya adalah lebih luas.
Adanya tindakan mengatur kembali jenis
dan pengelompokan pelajaran, waktu, ruang kelas, cara-cara penyampaian
pelajaran, sehingga dengan tenaga, alat, uang dan waktu yang sama dapat
dijangkau jumlah sasaran siswa yang dicapainya kualitas yang lebih tinggi
merupakan contoh tindakan inovatif.
Dikarenakan besar dan kompleksnya
permasalahan pendidikan kita sekarang, apalagi pada masa mendatang. Sementara
itu mengingat keterbatasan dana dan kemampuan yang dimiliki, maka tindakan
inovasi atau pembaruan sangatlah diperlukan. Kendatipun demikian hal yang perlu
diperhatiakan adalah bahwa sesuatu yang baru belum tentu baik, maksudnya belum
tentu inovatif.
Sebagai tujuan utama dari inovasi
adalah berusaha meningkatkan kemampuan, yakni meningkatkan kemempuan dari
sumber-sumber tenaga, uang, sarana dan prasarana, termasuk struktur dan
prosedur organisasi. Jadi, keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua
tujuan yang telah dicapai dengan sebaik- baiknya. Tujuan yang direncanakan
mengharusakan adanya perincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang
ingin dicapai, yang sedapat mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan
antara keadaan sesuadah dan sebelum inovasi diadakan.
B.
Masalah-masalah yang Menuntut Inovasi
Pada dasarnya banyak hal yang
menuntut diadakannya inovasi pendidikan di Indonesia , diantaranya adalah
sebagai berikut :
- Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
Adanya perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa dipungkiri mengakibatkan
kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosila, ekonomi, politik,
pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia .
Diakui bahwa sistem pendidikan yang kita miliki dan dilaksanakan selama
ini masih belum mampu mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut,
sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan
yang terampil, kreatif dan aktif, yang sesuai dengan tuntutan dan keinginan
masyarakat luas.
- Pertambahan penduduk
Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya
perubahan-perubahan, sekaligus bertambahnya masyarakat untuk mendapatkan
pendidikan yang secara kumulatif menuntut tersedianya sarana pendidikan yang
memadai.
- Meningkatnya animo
masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik
Munculnya gerakan inovasi pendidikan bberkaitan erat dengan adanya
berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi dewasa ini, yang salah satu
penyebabnya adalah ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Menurunnya kualitas
pendidikan
Kualitas pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang belum mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut adanya sejumlah perubahan.
Sebab bila tidak demikian, jelas tidak akan berakibat fatal dan akan terus
ketinggalan.
- Kurang adanya
relevansi antara pendidik dan kebutuhan masyarakat yang sedang membangun
Bagaimanapun dalam era moderen sekarang, masyarakat menuntut adanya
lembaga pendidikan yang benar-benar mampu diharrapkan, terutama yang siap pakai
dengan dibekali keahlian yang diperlukan dalam pembangunan.
- Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta belum tumbunya suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-perubahan ini dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang. Kenyataan seperti ini disebabkan masih minimnya pengetahuan dan wawasan masyarakat untuk membangun dirinya kepada kamajuan-kemajuan.
C. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Inovasi Pendidikan
- Visi terhadap pendidikan
Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan orang tua,
lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, masyarakat dan negara. Tujuan
pendidikan diabdikan untuk kebahagian individu, keselamatan masyarakat dan
kepentingan negara.
- Faktor pertambahan penduduk
Pertambahan penduduk yang cepat merupakan faktor yang sangat menentukan
dan berpengaruh besar terhadap penyelenggaraan pendidikan, karenanya menuntut
pembarua-pembaruan dibidang pendidikan. Misalnya saja bagaimana menyediakan
gedung sekolah, tenaga guru, buku-buku dan fasilitas-fasilitas lain.
- Pengembangan ilmu pengetahuan
Tanggapan yang biasa dilakukan dalam kependidikan terhadap perkembangan
ilmu pengetahuan ialah dengan memasukan penemuan dan teori baru dalam kurikulum
sekolah.
- Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan
Berkenaan dengan hal tersebut, maka pendidikan dapat diperoleh di sekolah
maupun di luar sekolah karena salah satu tuntutan diadakan inovasi di dalam
pendidikan adalah adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan
masyarakat dan dunia kerja.
D.
Tujuan Inovasi Pendidikan dan Cara-cara Pencapaianya
Peranan pendidikan dan tingkat perkembangan manusia
merupakan faktor yang dominan terhadap kemampuannya untuk menanggapi masalah
kehidupannya sehari-hari. Tingkat kemajuan suatu bangsa juga dapat ditinjau
dari tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin baik tingkat pendidikan masyarakat,
maka semakin maju pula bangsanya, sebaliknya semakin terpuruk dan rendahnya
pendidikan rakyatnya, jangan diharapkan bangsanya akan maju.
Setiap masalah pendidikan berkaitan erat dengan segi
kehidupan yang lain, masalahnya bersifat kompleks, sesuai dengan kehidupan
masyarakat. Secara sederhan masalah pendidikan dapat dikelompokan ke dalam
beberapa jenis, yaitu:
1.
Masalah pemerataan
2.
Masalah mutu
3.
Masalah efektifitas dan relevansi
4.
Masalah efisien
Adapun pemecahan masalah-masalah pendidikan yang
kompleks itu dengan cara pendektan pendidikan yang konvensional sudah dianggap
tidak efektif. Karena itulah inovasi atau pembaharuan pendidikan sebagi
prespektif baru dalam dunia kependidikan mulai dirintis sebagai alternatif
untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan
cara konvensional secara tuntas.
Dengan demikian, inovasi pendidikan dilakukan untuk
memecahkan masalah pendidikan yang menyongsong arah perkembangan dunia
kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan yang lebih pesat.
Secara lebih rinci tentang maksud-maksud diadakannya
inovasi pendidikan ini adalah sebagai berikut :
1
Pembaharuan
pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap masalah-masalah pendidikan
Tugas pembaharuan pendidikan adalah memecahkan
masalah-masalah yang dijumpai dalam dunia pendidikan baik dengan cara yang
konvensional maupun dengan cara yang inovatif. Titik pangkal pembaharuan
pendidikan adalah masalah pendidikan yang aktual, yang secara sistematis akan
dipecahkan dengan cara inovatif.
Adapun masalah-masalah pendidikan yang perlu
dipecahkan melalui inovasi tersebut adalah :
a.
Kurang meratanya pelayanan pendidikan
b.
Kurang serasinya kegiatan belajar dengan tujuan
c.
Belum efisien dan ekonomisnya pendidikan
d.
Belum efektif dan efesiennya sistem penyajian
e.
Kurang lancar dan sempurnanya sistem informasi
kebijakan
f.
Kurang dihargainya unsur kebudayaan nasional
g.
Belum kokohnya kesadaran, identitas dan kebanggaan
nasional
h.
Belum tumbuhnya masyarakat yang gemar belajar
i.
Belum tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah
dicerna dan mudah diperoleh
j.
Belum meluasnya kesempatan kerja ( bpembuatan dan pemanfaat
teknologi komunikasi : software dan hardware)
- Sebagai upaya
untuk memperkembangkan pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis
Pembaruan pendidikan dilakukan adalah dalam upaya problem solving yang dihadapi dunia
pendidikan yang selalu dinamis dan berkembang.
1.
Cara pemerataan dan peningkatan kualitas melalui :
a.
Meningkatkan kemampuan tenaga pengajar lewat
penataran-penataran
b.
Memperkaya pengalaman dan memperlancarkan proses
belajar anak didik
c.
Memantapkan nilai, sikap, nketerampilan dan kesadaran
lingkungan pada anak didik
2.
Cara memperluas pelayanan pendidikan (kuantitas)
meliputi :
a. Memberikan latihan keterampilan bagi mereka yang
tidak pernah sekolah
b. Penyebaran pesan-pesan yang merangsang kegiatan
belajar dan partisipasi untuk ikut membangun
3. Dengan cara
meningkatkan keserasian pendidikan dan pembangunan, yaitu dengan :
a. Menanamkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang fungsional untuk kehidupan dimasyarakat
b. Membentuk kemampuan
untuk memahami dan memecahkan persoalan yang aktual dalam masyarakat
4. Dengan cara
meningkatkan efektifitas dan efesiensi sistem penyajian
Memberikan kebebasan belajar sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan
ke arah perkembangan yang optimal
- Dengan cara melancarkan sistem informasi kebijakan, yaitu de ngan :
a.
Mengusahakan tersedianya saluran komunikasi dua arah
yang cepat, kon tinu dan dapat diandalakn
b.
Mengusahakan adanya komunikasi terbuka demi kontrol dan
partisipasi sosial
E.
Beberapa Contoh Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
1. Proyek
printis sekolah pembangunan (PPSP)
Semula proyek ini dimaksudkan untuk mencobanya bentuk
sistem persekolahan komprehensif dengan nama “sekolah pembangunan”. Kerangka
sistem ini secara umum digariskan dalam Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor
0172 Tahun 1971. dalam surat
keputusan tersebut, terdapat beberapa pokok pikiran mengenai hakikat Sekolah Pembangunan, yang menyangkut
relevansi sekolah dengan kebutuhan masyarakat, yaitu :
a.
Adanya integrasi sekolah dan masyarakat serta
pembangunan
b.
sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat
merupakan tenaga kerja produktif
c.
sekolah menghasilkan manusia terdidik dengan pengertian
kesadaran ekologi, baik lingkungan sosial, fisik maupun biologis
d.
sekolah menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan,
merangsang sesuai dengan tuntutan zaman
untuk pendidikan watak, pengetahuan,, kecerdasan, keterampilan, kemampuan
berkomunikasi dan kesadaran ideologi.
e.
Sekolah menciptakan keseimbangan fisik emosional
intelektual, kultural dan spiritual, serta keseluruhan pemabngunan masyarakat.
f.
Sekolah memberi sumabngan bagi ketahanan nasional dan
ikut serta dalam pemabnguan masyarakat.
Adapun dalam PPSP yang diserahi tugas percobaan ini,
adalah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Percobaan pada masing-masing IKIP di
Padang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Ujung
Pandang.
Melalui delapan PPSP ini akan disusun suatu
sistem pendidikan dasar dan menengah
yang:
a.
Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan
individu yang diwujudkan dengan melalui progran-program pendidikan yang sesuai.
b.
Merupakan dasar dari pendidikan seumur hidup
c.
Efisiensi dan realistis sesuai dengan tingkat kemampuan
pembiyaan oleh keluarga masyarkat dan penerintah.
2. Pengajaran dengan sistem modul
Sistem pengajaran dengan pengajran modul ini bertujuan
terutama untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas belajar mengajar di
sekolah, utamanya yang berkaitan dengan penggunaan waktu, dana, fasilitas dan
tenaga secara tepat guna dalam mencapai tujuan secara optimal.
3. Proyek pamong
Pemong merupakan singkatan dari pendidikan anak oleh
masyarkat, orang tua dan guru. Proyek pamong bertujuan untuk mendapatkan
alternatif-alternatif sistem penyampaian pendidikan dasar yang bersifat
efektif, ekonomis dan merata yang disesuaikan dengan kondisi daerah tempat
tinggal.
4. SMP Terbuka
SMP Terbuka merupakan sekolah yang kegiatan sekolahnya
sebagian besar diselenggarakan diluar gedung sekolah dengan cara penyampaian
pelajaran melalui berbagai media dan interaksi yang terbatas antara guru dan
murid.
a.
Tujuan dan karakteristik SMP Terbuka
Secara umum tujuan SMP Terbuka sama dengan tujuan pendidikan umum SMP,
agar lulusannya:
v
Menjadi warga megara yang baik sebagaimana
manusia yang utuh, sehat dan kuat lahir batin.
v
Menguasai hasil pendidikan umum yang merupakan
kelanjutan dari pendidikan di sekolah dasar.
v
Memiliki bekal untuk melanjutkan pelajarannya ke
SLTA dan untuk terjun ke masyarakat.
v
Meningkatkan disiplin siswa.
v
Menilai kemajuan siswa dan memantapkan hasil
pelajaran media.
b.
Cara belajar di SMP Terbuka
v
Dengan tatap muka.
v
Melalui radio.
v
Melalui media cetak.
v
Belajar melalui kaset,modul dan gambar-gambar.
c.
Tenaga pelajar di SMP Terbuka
v
Guru pembina.
v
Guru pembimbing.
d.
Perkembangan SMP Terbuka
Dilihat dari tahap penyebarannya,
dilaksanakan secara bertahap setelah diadakan evaluasi terhadap SMP Terbuka dan
disesuaikan dengan:
v
Pertumbuhan kebutuhan program SMP Terbuka bagi
anak usia sekolah di tingkat sekolah.
v
Kondisi pembiayaan dan kondisi persiapan tenaga
yang akan melaksanakan SMP Terbuka.
5. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN dapat diartikan bahwa sebagai kegiatan intra kulikuler
dan dilaksanakan dengan penempatan mahasiswa dari satu tinggkat study tertentu
dalam kesatuan-kesatuan antara disiplin ilmu pengetahuan (inter disipliner) di
daerah-daerah meliputi sejumlah desa untuk waktu tertentu. Dengan demikian KKN
merupakan salah satu bentuk pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat
dengan pendidikan dan penelitian, yang terutama oleh mahasiswa oleh bimbingan
perguruan tinggi dan pemerintah daerah yang dilaksanakan secara interdisipliner
dan intra kulikuler.
KKN dimaksudkan untuk memberikan pengalaman praktis
kepada mahasiswa tentang problem pembangunan di daerah pedesaan sebagai unsur
pendidikan dan penyediaan sumberdaya yang terdiri dari tenaga muda yang
berpendidikan untuk pendidikan dan pembangunan di daerah pedesaan atau dengan kata lain bahwa KKN
merupakan perwujudan Tridarma Perguruan Tinggi.
6. Radio pendidikan
a.
Menunjang penataran tatap muka yang diselenggarakan
oleh proyek pembinaan sekolah dasar.
b.
Memperkaya sumber belajar maupun bahan-bahan penataran
yang ada, menjaga kesinambungan
pembinaan kemampuan, serta memantapkan penataran yang telah diikuti oleh para
guru dilapangan.
c.
Meningkatkan penyebaran penataranguru secara lebih
merata cepat kedaerah-daerah yang sukar dijangkau secara fisik.
d.
Mendorong tercapainya prinsip belajar seumur hidup bagi
guru.
e.
Menjalin terpeliharanya kontak antara sesama guru dan
antara guru dengan sumber belajar, dalam hal ini para pengasuh siaran radio
pendidikan.
7. Televisi pendidikan
Dengan kian majunya ilmu pengetahuan dan teknologi
akan mempengaruhi berbagai sektor berbagai sektor masyarakat, sehingga mau
tidak mau orang harus berupaya menyesuaikan diri.
Tak kecuali dunia pendidikan, ditengah maraknya
perkembangan, pertelevisian di Indonesia ,
maka dunia pendidikan pun berkeinginan memanfaatkan televisi tersebut sebagai
media dalam pelaksanaan pendidikan. Program siaran televisi pendidikan
dibedakan menjadi dua, TV pendidikan anak-anak dan TV pendidikan untuk umum.
8. Sekolah unggulan
Salah satu tujuan sekolah unggulan adalah menjaring
dan sekaligus mengembangkan kader bangsa yang baik, dalam artian memiliki
kelebihan dalam berbagai aspek dibandingkan dengan kader bangsa pada umumnya
sehingga ia mampu mengantisipasi dan menjawab berbagai tantangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar